Pages

9/15/12

Kerang Mutiara dan Kerang Masak


Pada suatu hari, ada seekor kerang mengadu akan nasibnya kepada ayahnya. "Ayah, mulutku perih sekali ayah. Banyak sekali garam yang masuk kedalam mulutku ini. Aku tidak tahan ayah. Sampai kapan aku harus seperti ini?" Kata kerang tersebut sambil menangis. "Sabarlah nak, semua ini hanya cobaan" Sahut ayahnya. 

Esok harinya, ada seorang nelayan yang sedang berburu kerang. Dan anak kerang itupun tertanghkap oleh jaring nelayan itu. 

Sesampainya di pembudidayaan kerang, anak kerang itu di taruh di tempat kerang untuk di masak. "Hai kawan, apakah selama engkau dilaut mulutmu terasa perih?" Tanya anak kerang itu. "Tidak, tidak sama sekali. Aku malah sedih mengapa saat aku dilaut mulutku tidak perih. Mengapa begitu? karena semakin banyak garam yang masuk, semakin mahal harga diriku. Dan semakin sedikit garam yang masuk semakin murah diriku. Dan pada akhirnya diriku hanya akan dijadikan bahan makanan. Sedangkan engkau akan menjadi kerang yang menghasilkan mutiara yang sangat indah. Dan engkau akan terus dipelihara hingga kau dipanggil oleh sang maha kuasa"

Jadi, perlu sebuah perjuangan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Berusaha dan berdo'alah. InsyaAllah, semua yang telah kau usahakan akan tercapai. "Man Jadda wa Jadda"...

No comments:

Post a Comment